Poem
Tampilkan postingan dengan label Poem. Tampilkan semua postingan

Jumat, 01 September 2023

Sebatas Kenang

Perihal tentangnya

ingatanku hanya sekelumit debu dibalik tumpukan buku-buku

setiap lembar mengunci rasa

setiap rasa dibunuh paksa, dan

hanya mampu berkata dalam bahasa penuh terka.

aku seperti gila mencintai lelaki berwajah doa di sejadah kusam berwarna biru tua.

katanya, begitulah rasa

seringkali salah mengalamatkan tahta

seringkali jatuh pada yang tak disangka-sangka.

jangan serakah menciptakan kenang jika tak ingin berakhir di jeruju lara.

Maka biarlah kenangku tentangmu hanya sebatas berpapas mata, bicara, dan duduk berdua.

Biarlah ia mewujud sederhana seperti senja yang muncul sesaat,
kemudian hilang tiba-tiba.


 

                                                                                            Jember, November 2020.



Lupa Hanya Sebatas Kata

Waktu terus bergulir

Semua yang hidup terus berkembang

“nanti” aku selalu meyakinkan diriku untuk melupakan kisah kita

Jika tidak sekarang mungkin “nanti” “esok” atau “lusa” aku tidak tau

Yang pasti semuanya belum berujung, kisah kita masih kuingat,

Lupa hanya sebatas kata, bukan mantra untuk benar-benar lupa.

Jember, Februari 2019.


 

© Nayla Writing Room
Maira Gall