Jumat, 01 September 2023

Sebatas Kenang

Perihal tentangnya

ingatanku hanya sekelumit debu dibalik tumpukan buku-buku

setiap lembar mengunci rasa

setiap rasa dibunuh paksa, dan

hanya mampu berkata dalam bahasa penuh terka.

aku seperti gila mencintai lelaki berwajah doa di sejadah kusam berwarna biru tua.

katanya, begitulah rasa

seringkali salah mengalamatkan tahta

seringkali jatuh pada yang tak disangka-sangka.

jangan serakah menciptakan kenang jika tak ingin berakhir di jeruju lara.

Maka biarlah kenangku tentangmu hanya sebatas berpapas mata, bicara, dan duduk berdua.

Biarlah ia mewujud sederhana seperti senja yang muncul sesaat,
kemudian hilang tiba-tiba.


 

                                                                                            Jember, November 2020.



Tidak ada komentar

Posting Komentar

© Nayla Writing Room
Maira Gall